Kamis, 16 Juli 2009
Garuda di dadaku
Film Indonesia ini, adalah film Indonesia kedua, mengenai anak-anak, yang saya tonton setelah laskar pelangi. Banyak yang bilang bahwa film ini bagus. Tapi sebelum saya membuktikannya dengan menonton film itu, saya tidak pernah percaya apa kata orang. Akhirnya, pas hari minggu kemaren tanggal 12 July 2009, aku pergi nonton film itu di Slipi Jaya 21. Yaahh!!Selain karena penasaran, memang di Slipi aja itu ngga ada film lain selain film Indonesia. Semua studionya memutar film Indonesia. Tapi akhirnya, saya memilih Garuda di dadaku. Pas kami mau beli tiketnya, tiket yang dijual untuk film itu hampir laku semuanya.Ehm,,kayanya banyak banget yang penasaran nonton nih film. Tapi kok, kebanyakan yang ada di bioskop itu keluarga-keluarga kecil (bpk+ibu, yang emang sengaja ngajak anak-anaknya untuk nonton). Mungkin karena emang kondisinya lagi liburan sekolah, makanya mereka memanfaatkan itu untuk menonton film ini. Dan kebetulan pula, film ini seperti memang sengaja ditayangkan berbarengan dengan waktu liburan anak-anak sekolah. Awal kami masuk ke dalam studio, kami santai-santai aja, walaupun kiri-kanan-depan-belakang kami adalah keluarga-keluarga baru dengan anak-anak mereka yang masih kecil-kecil. Sepanjang film berlangsung, saya merasa sangat terhibur. Walaupun tema yang diangkat memang anak-anak sekali, dan dengan bahasa yang anak-anak sekali. Tapi saya tetap bisa belajar sesuatu dari film ini, dan merasa terhibur. Film ini, mengajarkan saya untuk tidak menyerah dalam mengejar impian yang saya ingin. Ehmm,,mungkin memang terlihat puitis banget yaa!!Tp memanghal itu yang saya pelajari. Rasanya kisah yang sangat ringan, yang diangkat dalam film ini memang membuat film ini, seperti kisah nyata dalam kehidupan sehari-hari, tanpa terasa seperti kita menonton film. Walaupun sayang memang, suasana saat itu sangat tidak mendukung sekali. Sangat ribut sekali, karena suara anak-anak kecil yang memang ngga akan pernah tahan untuk ngga ngomong, selama film diputar. Walaupun, kata kakak sepupu saya, suasana menonton kami saat itu seperti di taman kanak-kanak, karena dipenuhi oleh anak-anak kecil yang menonton, tapi sayang senang. Karena ternyata, masih ada orang-orang Indonesia yang memang masih memikirkan anak-anak Indonesia. Karena dengan adanya film-film seperti ini, Laskar pelangi, Petualangan Sherina,dll, anak-anak kecil yang selama ini tidak pernah diajak ke bioskop untuk menonton bersama kedua orang mereka, mendapatkan kesempatan bagus. Yaaa,,saya cuma bisa berharap..Semoga film-film Indonesia semakin lebih maju dari hari ke hari.. Merdekaaaa!!!(hahahaha ^_^)
Langganan:
Postingan (Atom)
3 point penting dari drama My ID is Gangnam beauty (review)
안녕하세요! 여러분 (Annyeong haseyo!) Yeolobun... 너 오늘 어떠니? (Bagaimana kabar kalian hari ini?) Semoga kalian semua baik-baik dan dala...
-
Annyeong haseyo.. 😃😃 Kali ini eike mau ngebahas tentang drama Korea "Noble, my love".. Adakah yang belum pernah nonton...
-
"While You Were Sleeping" Pertama denger ada drakor yang judulnya sama dengan film barat romantis yang pernah eike t...
-
Diantara minim nya film yang cocok dan layak ditonton untuk anak-anak, memang film "Naura dan Genk Juara" ini seakan mem...